Tulungagung

Kelompok Fikrul Mustarin ini hanya salatnya saja hari ini, tapi penyembelihan hewan kurbannya tetap besok ikut penetapan pemerintah pusat.

Berbagai cerita mistis pun menyelimuti keberadaan kera yang biasa nongkrong di Jembatan Ngujang ini.

Aksi lukis mural ini digelar untuk mengenalkan wahana wisata Kera, yang banyak ditemui di lokasi pemakaman tersebut.

Tiga narapidana teroris itu belum mengikuti program deradikalisasi dan tidak mau mengakui NKRI, sehingga mereka belum memperoleh remisi.

Mereka mengenakan pakaian khas petani, yang sehari-hari digunakan pergi ke sawah dan ladang.

Pria 42 tahun ini memilih berjalan mundur dari Alun-Alun Tulungagung menuju puncak Gunung Wilis untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus nanti.

Mereka bisa melaporkan caleg yang pernah terjerat kasus hukum seperti tindak pidana korupsi dan narkoba.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polres setempat, para perampok tersebut masuk setelah merusak sebelas gembok, yang terpasang di setiap pintu.